tanahindie | Menyusuri Perut Bumi
16661
page-template-default,page,page-id-16661,ajax_fade,page_not_loaded,,qode-title-hidden,qode-content-sidebar-responsive,qode-theme-ver-10.0,wpb-js-composer js-comp-ver-4.12,vc_responsive

Menyusuri Perut Bumi

Keindahan 101 Gua di Sulawesi Selatan

 

Cetakan 1, November 2024
Editor: Deny Fardyan dan Mardiana Kamarullah
Kontributor: Aswin Gantina, Lidyawatie Lamakampali, dan Ananda Amalia Syam
Fotografer: Makmur Jaya (Kimung)

 

Sulawesi Selatan dikenal dunia karena memiliki ratusan gua, terutama gua prasejarah (yang banyak terdapat di Kabupaten Pangkep, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Bone). Di dalamnya telah ditemukan tinggalan gambar-gambar cadas, serta benda-benda yang digunakan manusia di masa lalu. Bahkan sebuah penemuan menyatakan, di dalam salah satu gua di Sulawesi Selatan memiliki lukisan hewan tertua di dunia, yakni berusia sekitar 43.900 tahun.

 

Di sisi lain, gua-gua yang tidak menjadi situs prasejarah, juga memiliki daya tarik untuk dikunjungi wisatawan karena keunikan serta keindahannya. Kita bisa melihat atraksi kelelawar yang keluar dari dalam Gua Kelelawar Rammang-Rammang, terbang beriringan di angkasa. Kita juga bisa menikmati Gua Berlian yang memiliki stalagmit serta stalaktit yang berkilau layaknya berlian saat terkena cahaya, dan masih banyak lagi (yang diceritakan di buku ini).

 

Buku ini dibuat untuk menjadi ensiklopedia wisatawan maupun berbagai pihak yang ingin mengetahui tentang gua di Sulawesi Selatan. Buku ini menampilkan 101 gua, yang tentu saja belum mencakup semua dari jumlah gua yang ada di Sulawesi Selatan. Selain foto dan keterangan, buku ini juga menambahkan beberapa kutipan filosofis dari pepatah lokal serta ungkapan yang lahir saat penulis mengunjungi tiap gua.