PENELITIAN DAN PENULISAN BUKU “HALAMAN RUMAH/ YARD” (2017)
Pekarangan membentuk kebudayaan—sebagai jembatan antara hutan dan pertanian. Dalam konteks kebudayaan agraris, keduanya tak terpisahkan sebagai sebuah mata rantai (budaya) agraris. Pelan-pelan, dalam suatu rentang waktu, pekarangan diwariskan, dibagi, dan diperjualbelikan, serta lantas menjelma halaman rumah.
Halaman rumah adalah orientasi arsitektural orang Indonesia. Ia sebentuk pengertian luas dalam alam pikir mutakhir Nusantara—sebagaimana buku ini memulung beberapa perspektif yang nostalgis hingga praktis dari Flores, Makassar, Solo, Yogyakarta, dan tempat lainnya. Halaman bisa menjadi ruang ekspresi, berfungsi sebagai panggung, ruang produksi, lanskap, hingga ranah pertukaran gagasan.
Buku yang melibatkan dua puluhan peneliti, seniman, pengacara, dosen, pekerja sosial dan seni, dan mahasiswa ini terbit atas kerjasama Tanahindie – Arts Collaboratory – Stichting Doen – Penerbit Ininnawa.