04 Feb Game&Watch dan CPU
Salah seorang relawan proyek penelitian komputer dan masyarakat Makassar, DJ Budiharto, di sela kesibukannya di sebuah kantor lembaga non pemerintah, menulis pengalaman pertamanya bersentuhan dengan komputer, mulai game masa kanak-kanaknya pada tahun 1984 hingga sekarang.

sumber gambar: http://soucali.com
Saat ini setidaknya komputer milik saya ada dua. Itu kalau komputer dilihat sebagai benda elektronik dengan layar monitor dan sebuah keyboard untuk input dan diotaki oleh Central Processor Unit (CPU). Kedua komputer saya itu berbeda secara fisik satu sama lain, satu adalah laptop dan yang satunyra adalah desktop. Ingat, keduanya memiliki layar monitor, keyboard dan CPU dan memori.
Namun dari penggolongannya berdasarkan ukuran dan bentuk telah dibedakan menjadi golongan yang relatif mudah dipindahtempatkan (portable computer) dan yang stasioner di atas meja (desktop computer). Golongan bentuk yang terakhir ini semakin hari semakin tergeser oleh model yang portable meski penggunanya bukan pengguna yang mobile (sering berpindah). Ini akan saya bahas pada tulisan lain, kalau ada yang penasaran.
Tulisan ini tentang pengalaman saya dan komputer pertama yang saya gunakan. Jika komputer didefinisikan sebagaimana yang saya sebut di paragraf atas, maka komputer pertama saya adalah sebuah desktop yang dibeli di tahun 2004 sebagai hadiah ulang tahun dari paman saya yang baik hati. Harganya 3 juta rupiah kala itu, berupa monitor 14” buatan perusahaan Korea (Samsung™) dan mainboard oleh perusahaan Taiwan (Gygabite™), prosesor Intel™ Pentium IV 2.2 MHz dan hard drive Seagate™ 160 GB, RAM 1 GB, dan tentunya perangkat interface berupa keyboard dan mouse.
Lain halnya jika komputer didefinisikan sebagai sebuah mesin yang dirancang untuk menerima program untuk melakukan komputasi atau mengolah data logika melalui perintah pada perangkat input untuk menyelesaikan sebuah masalah.
Dengan definisi itu maka perangkat komputer pertama saya adalah Nintendo™ Game &Watch seri ‘Parachute’ pada tahun 1984.
Mesin ini dirancang untuk memberikan kesenangan melalui penyelesaian masalah. Ini adalah ‘the nature of game’. Mesin ini dilengkapi interface yang sangat sederhana berupa dua tombol untuk bergerak kiri dan kanan untuk menggerakkan perahu agar menyelesaikan masalah logika yang sangat sederhana – ke kiri atau ke kanan – agar parasut yang terjun tidak jatuh ke air dan menjadi santapan hiu. Sederhana to?
Tingkat kesulitan ada dua, jika ingin kesulitan lebih silakan pilih Game B pada tombol di sisi kanan. Seingat saya pada Game B terdapat tingkat kesulitan berupa parasut yang tersangkut di dahan pohon dan membuat kita harus mengawasi kapan parasut tersebut akan terlepas dan jatuh sambil tetap menangkap parasut yang lain. Pada masa itu saya sangat menikmatinya bermain dengan mainan elektronik itu hingga sering susah untuk melakukan aktivitas lain. Salah satu penyebabnya yang akhirnya saya sadari betapa menyenangkannya jika saja Game & Watch saat itu sudah punya kemampuan untuk menyimpan data game. Dengan demikian saya bisa melanjutkan permainan mulai dari titik terakhir sebelum berhenti karena disuruh tidur siang oleh Bapak. [djbudiharto@gmail.com]
No Comments