10 Mei Online, Mulai KRS sampai Setor Tugas
Putri Maya Masyitah adalah mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Hasanuddin angkatan 2009. Perempuan berdarah Bima ini menceritakan keberuntungannya mempelajari komputer sejak kelas II SMP. Kampus tempat ia berkuliah sekarang memberlakukan pendaftaran KRS (kartu rencana studi) via online dan menyetor tugas ke dosen penanggungjawab mata kuliah.
Sumber gambar: http://www.himahiunhas.co.cc
Komputer bagi saya yang waktu itu masih duduk di bangku kelas 1 di SMP Negeri 28 Bima merupakan benda asing yang tidak saya ketahui apa tujuan dan fungsinya. Saya hanya sering melihat benda ini di acara-acara TV, bank, maupun kantor-kantor pemerintah lainnya. Saya tidak perduli apa pengaruhnya bagi kehidupan, terlebih lagi bagi kehidupan saya ke depannya. Karena itu saya pun tidak pernah mau mencari tahu tentang benda yang satu ini.
Namun pada saat kelas II SMP, sekolah saya mulai memberlakukan sistem baru dan menambah beberapa mata pelajaran baru yang salah satunya adalah TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi). Mata pelajaran ini mempelajari tentang komputer. Sekolah saya memiliki dua unit komputer yang dipakai praktik. Di sini saya mulai belajar tentang apa itu komputer, baik tentang sejarahnya, perangkat-perangkatnya, sampai cara menggunakannya.
Mulai saat itu saya mulai berminat mencari tahu lebih banyak lagi tentang komputer. Saya mencari buku atau copyan mengenai komputer pada sepupu-sepupu yang sekolah di tempat lain. Di sekolah, saya diajarkan tentang komputer satu kali dalam satu minggu. Walaupun awalnya hanya mendapatkan teori-teori tentang hal tersebut, saya merasa senang ternyata belajar komputer cukup menarik minat saya. Sesekali saya dan teman-teman sekelas saya di berikan kesempatan untuk mempraktikkan teori-teori yang diberikan di ruangan komputer. Dengan komputer yang sangat terbatas dan jumlah siswa yang banyak maka harus sabar menunggu giliran yang di bagi berdasarkan nomor urut dalam absen.
Pada tahun 2006 saya mulai duduk di bangku SMA. Di sini saya belajar komputer lebih jauh lagi. Saya dan teman-teman lain di ajarkan beberapa perangkat lunak (software) dan cara mengoperasikannya. Adapun software yang diajarkan antara lain microsoft word, microsoft excel, microsoft power point, corel draw, dll. Software-software yang masih dalam versi tahun 2003 ini diajarkan secara bertahap sampai kelas III SMA. Pada akhirnya saya dan teman-teman mendapat sertifikat komputer yang dilampirkan dengan nilai hasil pelajaran TIK dari awal sampai akhir. Saya senang mendapatkan nilai yang cukup memuaskan.
Saya sangat bersyukur mendapatkan pelajaran mengenai komputer semasa SMP dan SMA. Pelajaran itu sangat membantu saya saat menjadi mahasiswa seperti sekarang ini. Saat ini hampir semua hal dikerjakan dengan bantuan komputer mulai dari kerja tugas, kirim tugas lewat email, sampai mengurus KRS (kartu rencana Study) harus menggunakan komputer sejak sekisar setahun lalu.
Untuk mengurus KRS, awalnya saya harus meminta kata sandi (password) kepada petugas di jurusan. Password tersebut di gunakan untuk membuka portal akademik yang di dalamnya terdapat KRS yang harus diisi setiap mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah ke semester berikutnya. Setelah itu, KRS ini akan dikirim ke PA (penasihat akademik) yang akan memberikan persetujuan atas rencana studi bagi mahasiswanya.
Komputer juga sangat berperan penting bagi saya sebagai mahasiswa dalam hal mengerjakan tugas mata kuliah maupun mengirimnya lewat email. Setiap minggu saya selalu mendapatkan tugas dari dosen pembimbing, yang di mana tugas tersebut selain harus di cari reverensinya di buku juga di cari lewat internet yang lagi-lagi menggunakan komputer. Hampir setiap hari saya harus berurusan dengan benda ini. Kebanyakan dari tugas-tugas tersebut harus menulisnya menggunakan komputer yang kemudian diprint (cetak) lalu dikumpulkan ke dosen pembimbing. Selain diprint, dosen pembimbing juga biasanya menyuruh mahasiswa mengirim tugas tersebut lewat email.
Itulah komputer zaman sekarang, yang dapat mempermudah seseorang dalam melakukan segala hal dari mengetik tugas sampai mencari tugas lewat internet semuanya dapat di lakukan dengan komputer. Yang bila di bandingkan dengan zaman tahun 1990-an di mana mahasiswa atau petugas-petugas kantor dalam hal mengetik atau membuat tugas masih menggunakan mesin ketik yang tombolnya keras, sehingga menimbulkan bunyi yang lumayan berisik saat menggunakannya.[]
No Comments