15 Mar ClayGround Theater Project
Performance and ceramic making workshops (Lokakarya pertunjukan dan pembuatan keramik)
“Theater on the clay ground, recalling my hometown” (“Teater di hamparan lempung, pengingat kampung halaman”)
by Fellow and Friends
Sebagai bagian dari SEAD Create Process, Thanupon Yinde (Thailand), Anwar Jimpe Rachman (Indonesia), dan Khouanfa Siriphone (Laos) berkolaborasi dalam Fellow and Friends mengerjakan satu proyek di Chiangmai, Thailand. Kerja sama ini dimungkinkan oleh kerja dan ketertarikan masing-masing seperti tari, hubungan manusia dengan tanah, dan kekriyaan. Proyek itu menggabungkan tiga unsur itu dalam proyek ekspresi seni bernama ClayGround Theater.
ClayGround Theater merupakan satu seri lokakarya bermedium tari dan kriya untuk membantu khalayak mengeksplorasi memori tentang tempat favorit masa kecil, yang kemudian meminta mereka berbagi kenangan dengan orang-orang berlatar sosial yang berbeda demi menciptakan dan menjadi bahan dialog. Harapannya, dialog tersebut membangun pemahaman, membangun empati bagi orang-orang yang menetap di lokasi tertentu, juga dipakai oleh mereka yang berpindah-pindah lantaran alasan tertentu. Inti konsep ini adalah membangun empati kita terhadap orang lain di masyarakat kita.
ClayGround Theater memanfaatkan dua kesamaan utama mereka: kenangan dan empati untuk digabungkan dengan yang mereka praktikkan, yakni memakai tarian sebagai komunikasi demi menumbuhkan empati di berbagai kelompok masyarakat, upaya memahami bagaimana perubahan penggunaan lahan di berbagai tempat seiring waktu, dan bagaimana kriya digunakan sebagai sebentuk ekspresi seni.
Kelompok ini berharap pendekatan interdisipliner proyek ini tidak semata-mata menjadi satu pengalaman saja. Ini juga bisa memberi kemungkinan lain dalam berbagi pengalaman. Akhirnya peserta akan meninggalkan lokakarya dengan ingatan baru yang mereka temukan dan terbangun saling pengertian satu dengan lainnya. Ketika Asia bertumbuh, ada perihal yang akan terus mendampinginya, yakni kemanusiaan.
As part of SEAD Create Process, Thanupon Yindee (Thailand), Anwar ‘Jimpe’ Rachman (Indonesia), and Khouanfa Siriphone (Laos) teamed up to co-create a project in Chiangmai, Thailand in March 2019. The collaboration is inspired by each other’s work and passion such as dance, relationship with land, and handicraft. Therefore, the three SEAD fellows challenge ourselves to come up with the humble, interdisciplinary approach to an art expression call ClayGround Theater project.
ClayGround Theater project a series of workshop that use dance and craft as medium to help audience explore their memories of their favourite place in their childhood, then prompt them to exchange their memories with others from different fields and social backgrounds to create dialogue. And we hope that the exchange will also build understanding among each other, thus creating empathy for people who stay in one location, but used to migrate from many locations with myriad of reasons to do so. In the heart of this concept is to build our empathy towards others in our society.
Clay ground theater project comes from harnesses the three fellows’ two key commonalities: memories and empathy to combine with what we are practicing/passion: using dance as communication that can build empathy among different groups in society, the quests to understand how land use are changed through time and from different places, and how crafts can be used as another form of art expression.
The team hope that this interdisciplinary approach to our project would bring out not just an experience. It will also provide different ways to share experience as well. Lastly, participants will walk away from the workshops with new-found memories and understanding among each other as well. When Asia keeps raising, we also hope that Asia can also raise its humanity as well.
No Comments