17 Mei Dari Komputer Sederhana sampai Toko Online
Supriadi, melalui laman blognya adisupe.wordpress.com berkisah tentang pengalamannya berkenalan dengan komputer. Mulai dari mengutak-atik komputer, instalasi Linux hingga belanja dan bisnis online menjadi tema menarik yang diceritakannya.
Kata “komputer” mulai terdengar di telingaku sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2002. Itupun saya kenal karena di sekolah ada laboratorium komputer. Awal sistem operasi yang saya kenal adalah Disk Operation System (DOS). Saya masih ingat waktu itu, layarnya berwarna hitam dan untuk mengoperasikan harus menggunakan perintah-perintah tertentu, kalau tidak salah ada DIR, CLS, dan lain-lain. Kami para siswa waktu itu disuruh memiliki disket / Floppy Disk untuk menyimpan file tugas (untuk sekarang kayaknya sudah tidak ada lagi komputer yang menggunakan disket).
Waktu kelas dua SMP, di laboratorium komputer kami mempelajari sistem operasi LOTUS. LOTUS ini sistem operasi berbasis tabel-tabel. Nah, di kelas tiga SMP, saya mulai mengenal sistem operasi Windows. Yang dipelajari waktu itu cara mengganti background, screensaver, menulis di Microsoft Word.
Tahun 2005, saya lanjut ke SMA. Di sinilah saya mulai mengenal program Corel Draw. Waktu itu kami disuruh membuat logo TELKOM (logo Telkom yang berbentuk bola plus arsiran) pakai Corel Draw 10.
Tahun 2008, saya diterima di salah satu Perguruan Tinggi di Makassar Jurusan Teknik Elektro dan Alhamdulillah mendapat Beastudi ETOS. Nah, di Beastudi Etos, saya mendapat pembinaan penekanan dan salah satu pembinaannya adalah pengembangan diri, membuat blog dengan Blogger.com. Dari situlah, saya mulai tertarik dengan dunia blogging, walaupun kemudian lebih tertarik ke WordPress daripada Blogspot.
Saya masih ingat di tahun 2009, saya pernah mengikuti pelatihan Instalasi Linux. Waktu itu, saya infokan ke pendamping asrama kalau saya sudah bisa/tahu instal Linux. Kebetulan waktu itu sedang ada instruksi dari ETOS Pusat kalau semua Etoser harus bisa menggunakan Linux. Nah, ditunjuklah saya untuk menginstal komputer asrama pakai Linux. Mungkin karena sudah merasa jago dan akhirnya yang terjadi adalah saya memformat semua isi hardisk komputer. Teman-teman di asrama akhirnya marah kepada saya setelah mereka cek ternyata file-filenya sudah habis terformat. Pendamping asrama yang file skripsinya ada di komputer, untungnya sudah dipindahkan ke flashdisk dan CD, kalau tidak, habislah saya.
Karena sering berinteraksi dengan komputer, saya pun berani bongkar pasang komputer PC hingga menginstal ulang komputer/laptop. Orderan instal ulang laptop pun berdatangan. Kadang ada ngasih uang, kadang ada yang kasih thank you.
Seiring berjalannya waktu, saya pun mulai mengenal toko online, dan saya pun memesan produk di salah satu toko online. Alhamdulillah, barangnya sampai di rumah.
Selama tinggal di Makassar, komputer tidak pernah lepas dari aktivitas keseharian. Komputer telah menyatu dengan diriku. Mungkin karena profesiku sebagai freelance Web Developer dan Social Media Marketer. Tapi terlepas dari semua itu, komputer adalah sebuah teknologi yang memiliki sisi positif dan negatif. Tergantung bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut.
[Adisupe]
No Comments